Banjarnegara — Tim Penggerak PKK Kecamatan Banjarnegara melaksanakan dua kegiatan penting pada Selasa, 4 Juni 2025, di Pendopo Kecamatan Banjarnegara. Kegiatan tersebut yaitu pelatihan pembuatan ekoenzim dan rapat pleno program kerja, yang diikuti oleh 112 peserta dari pengurus PKK tingkat kecamatan dan perwakilan kelurahan se-Kecamatan Banjarnegara.
Kegiatan diawali dengan pelatihan pembuatan ekoenzim sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Narasumber dalam pelatihan ini adalah Eko Yusfianto, ST dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kabupaten Banjarnegara. Peserta mendapatkan pemahaman serta praktik langsung tentang pengolahan limbah organik seperti kulit buah dan sisa sayuran menjadi cairan ekoenzim yang bermanfaat sebagai pembersih alami, pupuk organik, dan disinfektan.
Pelatihan ini bertujuan untuk membangun kesadaran rumah tangga agar mulai memilah dan mengelola sampah dari sumbernya, serta menghasilkan produk ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Setelah pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan rapat pleno PKK Kecamatan Banjarnegara yang membahas rencana kerja dari masing-masing Pokja untuk tahun 2025.
Pokja I merancang program Gerakan Sedekah Jumat, Keluarga Sehat Tanpa Narkoba, dan PKBN (Pembinaan Kesadaran Bela Negara).
Pokja II fokus pada Gelari Pelangi, yaitu Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi.
Pokja III memprioritaskan program Aku Hatinya PKK yang mendorong pemanfaatan halaman rumah untuk tanaman produktif.
Pokja IV menyampaikan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, Taman Asuh Sayang Anak, Gerakan Ayah Teladan Indonesia, dan Lansia Berdaya.
Rapat pleno ini menjadi momentum evaluasi dan konsolidasi antar pengurus PKK untuk menyamakan langkah dan strategi pelaksanaan program kerja ke depan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara kader kelurahan dan pengurus kecamatan dalam mewujudkan keluarga sehat, mandiri, dan peduli lingkungan.
Dengan keterlibatan aktif dari seluruh peserta dan dukungan lintas sektor, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh pelaksanaan program PKK yang terintegrasi dengan isu-isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di tingkat keluarga dan masyarakat.




