Banjarnegara – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Banjarnegara turut serta menyemarakkan dengan berbagai perlombaan. Tak ketinggalan, jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) sederajat juga mengadakan beragam lomba yang unik, kreatif, dan penuh keceriaan. Dua di antaranya yang menjadi perhatian adalah Lomba Estafet Sarung dan Lomba Estafet Balok.
Kegiatan yang berlangsung meriah di Halaman Kantor Kecamatan Banjarnegara pada Senin, 11Agustus 2025 itu diikuti oleh puluhan tim dari berbagai SD dan MI se-kecamatan. Suara sorak-sorai guru, orang tua, dan para siswa membahana, memecahkan kesunyian dan menambah semangat juang para peserta.
Lomba Estafet Sarung: Kecepatan dan Kelucuan yang Memacu Adrenalin
Setiap tim, yang terdiri dari 10 peserta, berbaris berjajar dengan memegang tali yang diikatkan di pergelangan tangan mereka. Sebuah sarung dikaitkan pada tali di ujung paling depan.
Tantangannya adalah: mengoper sarung dari peserta pertama ke peserta terakhir tanpa melepas ikatan tangan sama sekali dan tanpa menjatuhkan sarung tersebut. Para peserta tidak boleh melepas ikatan tangan mereka; mereka hanya boleh menggunakan gerakan tubuh, angkatan bahu, dan siulan untuk memindahkan sarung sepanjang tali.
Konsentrasi dan koordinasi tim menjadi kunci utama. Sorakan penonton memecah konsentrasi beberapa tim, yang justru membuat sarung mereka terjatuh dan harus mengulang dari awal. Gelak tawa dan sorak-sorai pun pecah melihat tingkah lucu dan usaha keras para peserta.
Lomba Estafet Balok: Strategi dan Keseimbangan di Atas Panggung Kemerdekaan
Sementara itu, Lomba Estafet Balok menuntut konsentrasi dan strategi tingkat tinggi. Setiap tim diberikan beberapa balok kayu sebagai “pijakan”. Tujuan mereka adalah berpindah dari start ke finish tanpa ada anggota tubuh yang menyentuh tanah.
Dengan hanya menggunakan 3-4 balok, tim harus bergerak maju secara kompak. Satu anggota harus memindahkan balok ke depan untuk diinjak oleh anggota berikutnya, begitu seterusnya. Sedikit saja tidak kompak, seluruh tim bisa kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Lomba ini secara simbolis mengajarkan nilai-nilai gotong royong, kesabaran, dan pentingnya merencanakan setiap langkah untuk mencapai tujuan bersama—sebuah refleksi dari perjuangan bangsa Indonesia.
Makna di Balik Keseruan
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-0x0-0-0-{}-0-0#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
- 0-4608×2592-0-0-{}-0-24#
Kegiatan ini berhasil menciptakan atmosfer kebersamaan dan nasionalisme yang kuat di kalangan generasi muda. Wajah-wajah ceria yang dipenuhi semangat kompetisi sehat menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup dan membara di hati anak-anak Banjarnegara.
Dengan ditutupnya pembagian hadiah kepada para pemenang, acara bukan hanya memupuk bibit-bibit sportivitas, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya memaknai kemerdekaan dengan kegiatan yang positif, membangun karakter, dan tentu saja, menyenangkan.








